Mafia Espresso

Judul: Mafia Espresso
Penulis: Francisca Todi
Penyunting: @angtekkhun
Penerbit: Gradien Mediatama
Tahun: 2012 
Hlm: 320
ISBN: 9786022080411


Review:

Pagi itu hari Sophie Pieters penuh dengan kesialan. Sophie terlambat pergi ke kantor padahal ada presentasi yang harus ia tunjukkan pada klien penting. Tapi dalam perjalanan ada 'seorang idiot yang menjengkelkan' menabrak bemper belakang mobilnya. Sialnya lagi, 'idiot' tadi rupanya calon kliennya, Antonio Azzaro.

Bos Sophie tanpa sadar menceritakan kesialan Sophie pagi itu di depan klien mereka dan mengutip julukan Sophie kepada Antonio; 'seorang idiot yang menjengkelkan'. Antonio yang tidak terima penghinaan itu segera mengancam Sophie untuk menjadi guidenya selama sebulan dirinya berada di Belanda, bila tidak Sophie bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kontrak produknya. 

Saat sedang menemani Antonio, Sophie memergoki Ray berselingkuh dengan gadis berambut merah. Untung keberadaan Antonio bisa mendorong dirinya untuk bersikap anggun dalam menghadapi pertemuan itu. Antonio yang bisa memikat hati Maggie sahabatnya untuk berpihak pada pria itu dan rajin menjodohkan mereka berdua. Kemudian problem kakaknya Tina yang bekerja terlalu keras hingga ambruk. belum lagi tuntutan bosnya biar Sophie segera membujuk Antonio menandatangani kontraknya. 

Masalah demi problem tiba beruntun menerpa Sophie tapi Antonio selalu ada disisinya dan berusaha membantunya. Semua orang sanggup melihat betapa Antonio tergila-gila padanya tapi Sophie masih ragu sebab sesungguhnya Antonio ialah seorang Mafia. Iya, Sophie mendengar Antonio mengatakannya sendiri maka dari itu Sophie berpikir relasi mereka tidak akan berhasil.

Seluruh latar suasana dalam novel Mafia Espresso ini penuh dengan guyuran hujan dan secangkir espresso sebab Sophie suka sekali minum kopi. Bahkan rasa-rasanya saya mencium aroma kopi ketika membaca paragraf yang membahas problem kopi—harum. Saya bisa melihat betapa plotnya terjalin dengan baik dan bahkan ada sedikit twisted di kepingan ending yang sangat bagus. Setiap aksara menerima porsi pas dan penokohannya terdeskripsikan dengan apik. 

I love Antonio tesoro, btw. He's sweet and a true gentleman. Namun kurang terasa chemistry antara Sophie dan Antonio. Mungkin sebab Sophie selalu mundur dua langkah apabila Antonio maju selangkah. Yah, memang begitu aksara Sophie, mencurigai Antonio yang seorang bandit dan takut karenanya. Walau bisa dimengerti sebab Sophie mungkin masih trauma memulai relasi apalagi sesudah perkara Ray. Apabila halaman buku ini lebih banyak, dongeng lebih panjang, dan plotnya berlanjut, mungkin chemistry kedua tokoh bisa lebih berpengaruh lagi ya. Hehe. 3 stars out of 5 for Mafia Espresso.

Sumber http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/05/makalah-penyakit-jantung.html