Pengalaman Menjadi Warganegara Indonesia - PENGALAMAN | EXPERIENCES

Latest

Friday, December 9, 2016

Pengalaman Menjadi Warganegara Indonesia

Pengalaman Menjadi Warganegara Indonesia tentu sangat menyenangkan karena ternyata sampai detik ini saya masih menghirup udara kemerdekaan yang begitu mengagumkan. Masih ingat saat penulis di zaman Orde Baru yang presidennya Soeharto, bahwa saat itu ekonomi masih stabil, coba mungkin masih ingat dengan 1 dollar hanya Rp.2600,- (tidak seperti sekarang). Masih ingat ketika beras waktu itu seharga Rp.750,- dan kategori beras yang bagus, tetapi bandingkan sekarang. Hampir 32 tahun negara di kuasai oleh Orde Baru dan sekitar tahun 1998 Soeharto turun keprabon, kemudian digantikan oleh wakilnya berturut-turut. Setelah ketumbangan rezim Soeharto, negara ini sepertinya terkena badai dari segala bidang dari ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan kemanan. Pengalaman ini tidak mudah saya lupakan. 

Kemudian gantilah Rezim yang baru saya contohnya di Era Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dengan pilihan langsung seperti Pilkades, juga berlangsung banyak demonstrasi, seperti halnya Gusdur juga sewaktu menjadi Presiden RI yang hanya seumur jagung sekitar 2,5 tahun, diturunkan oleh rakyat yang kontrak Gusdur. Padahal dimasa rezim Gusdur, suasananya begitu ayem, tenteram, dan adem. Tetapi begitulah kondisinya, disaat pergantian Presiden selalu ada demo dari orang-orang yang kontra Gusdur. Dan di era ini saat negara kita di pimpin oleh Presiden Joko Widodo, suasana semakin menjadi ricuh, kisruh, dan misuh. Demo-demo tidak ada, karena mungkin harapan dari masyarakat sangat berharap kepada Jokowi tersebut, tetapi setelah ada kasus Penista Agama Islam oleh Ahok Purnama, suasana menjadi lain, banyak pihak yang seakan anti Jokowi. Karena adanya kasus ini,pemerintah tidak turun tangan untuk menyelesaikan. Kemudian muncul aksi-aksi yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam. 

Hingga akhirnya sang penista agama dijadikan Tersangka, yang kemudian para pendemo tersebut ingin agar cepat-cepat dibui. Tetapi sepertinya sang penista agama mendapat perlindungan dari orang-orang dibelakangnya. Yang uniknya lagi adalah saat pemerintahan Jokowi melakukan kerjasama dengan Republik Cina. Mungkin hubungan dagang ini karena sama-sama mempunyai etnis yang sama (wajahnya mirip china). Begitulah pengalaman saya saat menjadi warganegara Indonesia saat ini.

No comments:

Post a Comment