Sudah pernah
ditulis tentang apa itu skripsi, skripsi merupakan
karya tulis yang diwajibkan dikerjakan oleh mahasiswa semester 6 atau 7
(masing-masing universitas berbeda-beda). Skripsi itu diawali dengan pengajuan
judul yang memperlukan proses yang panjang dan lama. Ada juga di Universitas di
Tegal, mewajibkan mahasasiwa yang akan mengajukan judul harus mencari
judul-judul dari jurnal skripsi yang sudah jadi.
Setiap mahasiswa harus memberikan kepada dosen pembimbing 9 jurnal
skripsi, dan 9 judul jurnal tersebut kadang kala tidak diterima oleh dosen
pembimbing yang pada akhirnya mahasiswa harus mencari dan mencari lagi
judul-judul tersebut, sampai ada satu judul yang diterima dan di acc oleh dosen
pembimbingnya. Yang unik terkadang tidak begitu paham dan mengetahui
judul-judul tersebut, karena mereka temukan bukan asli mereka mencari ide judul
tetapi judul-judul tersebut mereka peroleh dari hasil pencarian di internet
mengenai judul tersebut. Menurut para dosen, mungkin dengan hunting judul,
mahasiswa dimudahkan untuk menyusun skripsinya, tetapi disisi lain mahasiswa
akan mengalami kemunduran dan tidak kreatif.
Sebab yang namanya menyusun skripsi adalah aktivitas kekreatifitasan dari
seorang mahasiswa. Menyusun judul saja itu rumit dan susahnya
luar biasa, karena mahasiswa harus mencari ide-ide atau bahwa melakukan
pra-penelitian pada lingkungan sekitarnya sesuai dengan jurusanya
masing-masing, pencarian judul yang berdasarkan jurnal skripsi yang sudah
matang dan siap pakai terjadi pada jurusan anajemen di fakultas ekonomi
universitas.
Berbeda juga dengan fakultas lain dari universitas yang sama dalam memberikan judul tidak mencari jurnal skripsi yang sudah
jadi, tetapi mengajukan beberapa judul (tetapi mereka tidak mencari ide judul,
kebanyakan mencari judul-judul melalui browsing), dan setelah judul skripsi
dianggap layak diacc, maka barulah mereka menyusun latar belakang tentang judul
tersebut, adapula yang menyusun berdasarkan judul skripsi yang dinamakan
outlen, outlen inilah yang kemudian akan dibahas oleh pembimbing skripsi sampai
benar-benar acc, setelah benar-benar acc barulah dibuat proposal skripsi dan
ini terjadi pada fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Pengalaman laindalam menyusun skripsi yang lain, ketika penulis menyusun
skripsi mahasiswa Semarang dengan menyusun skripsi langsung bab 1, 2 dan 3 istilahnya menyusun praskripsi,
praskripsi kalau sudah acc maka akan dilakukan sidang praskripsi, menurut
penulis bahwa penyusunan praskripsi ini lebih efektif dan efisien, tidak
memakan waktu lama untuk lulus, dan ini tergantung dosen pembimbing kalau dosen
pembimbingnya murah dan ramah serta dermawan dalam memberikan arahan serta
memotivasi mahasiswa untuk menyusun skripsi, tetapi kalau mendapati dosen yang
killer, maka tidak demikian adanya. Skripsi menjadi lama disusun karena dosen
pembimbing yang sulit untuk meng-acc-nya.
Demikian artikel tentang pengalaman menyusun skripsi berbeda-beda universitas, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment