Pengalaman Hidup di Negara Yang Sedang Konflik Tentang Penistaan Agama Islam - PENGALAMAN | EXPERIENCES

Latest

Monday, November 21, 2016

Pengalaman Hidup di Negara Yang Sedang Konflik Tentang Penistaan Agama Islam

71 Tahun Indonesia merdeka, di usia itu seharusnya sudah mawas diri untuk saling mengisi ke depanya bukan saling gemerah (adu domba) dengan rakyatnya sendiri. Usia tersebut bagi orang, sudah dikatakan uzur atau renta, sudah banyak dzikir mendekatkan diri kepada sang Pencipta, namun mereka lupa. Mereka membayangkan akan hidup lebih lama, namun stopnya usia tentu hanya Allah SWT sang maha Esa lebih tahu. Itulah negara ku yang saat ini sedang gaduh, diawali dari seorang Ahok yang begitu sadar telah menista Agama tertentu, yang membuat umat mayoritas menjadi marah. 

Hingga akhirnya timbul demonstrasi yang minoritas di kota-kota kecil di Indonesia, guna menuntut sang penista ditangkap. Respon dari masyarakat di terima dengan baik, hingga akhirnya sang Ahok menjadi TERSANGKA. Kegaduhanpun lereb (sejuk) namun ternyata cap Tersangka adalah isapan jempol semata.  Hingga akhirnya dibutuhkan energi yang lebih besar lagi. Dan rencana ini akan digulirkan nantinya di tanggal 2 Desember 2016. Akan tetapi mereka penggerak aksi dipanggil oleh Kapolri, kok menjadi begini? Tentu pembaca penasaran. Sebab seakan-akan sang Penista dilindungi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan. 

Melihat hal ini dunia seperti akan runtuh?, kenapa menjadi begini akhirnya? Usaha dari umat Islam sudah maksimal, hanya menuntut untuk sang Penista Diadili dan Dipenjara. Tetapi karena dukungan dari sang penista sangatlah kuat, maka mereka akhirnya menjadi kambing hitam. Melihat fenomena seperti ini, jangan sampai Mayoritas tertindas oleh minoritas. Indonesia harus kuat, NKRI tidak boleh goyah. Bangsa ini sudah mempunyai pengalaman yang begitu kelam, dijajah selama 350 tahun, pergolakan dalam negeri dengan gerakan 30 S PKI nya, apakah akan terjadi lagi, tentu jangan. Kita dengan Bhineka Tunggal Ikanya jangan sampai terkoyak karena gara-gara 1 Orang. Persatuan ini harus dijaga, bagi umat Islam berdoa untuk bangsa itu wajib. Semoga bangsa ini tetap aman, tenteram, dijauhi dari konflik-konflik yang membabi buta. 

Penulis menginginkan bahwa semoga Sang Penista Agama segera ditangkap dan diadili, tetapi apabila hukum negara tidak mampu untuk menjeratnya maka hukum langsung dari Allah SWT itu lebih baik, Tarmihim-tarmihim. Pengalaman hidup di negara karena adanya penistaan terhadap agama Islam, tentu akan diingat sepanjang masa hingga akhir nanti.

No comments:

Post a Comment